"I Wayan Wartha Karang Telah Kembali Keharibaan Sang Khaliq (Sang Maha Pencipta)"
Dewan Pembina media Mapikor Bali I Made Supatra Karang Menyampaikan Rasa Duka yang Sangat Mendalam atas Berpulangnya, Saudara, Kakak tercinta, I Wayan Wartha Karang kepada Sang Sang Pencipta.
Kuta Bali || mapikornews.com
Dalam Usia 72 tahun I Wayan Wartha Karang telah terbebas dari penderitaan yang dialami, selana 7 tahun terbaring di Tempat tidur, kisag menarik untuk diangkat sebagai salah seorang Tokoh di Desa Kuta Bali, I Wayan Wartha adalah sosok yang sederhana, supel dalam pergaulan dan tidak kalah penting ialah memiliki berbagai ketrampilan di berbagai bidang.
Diawali sebagai wasit pada ajang sepak bola paska kejayaan persatuan sepakbola (PS) Pesanku Kuta, selain itu pengabdiannya selama puluhan tahun sebagai Kelian Br Adat dan Kelian Dinas di lingkungan Kelurahan Kuta, kepiawainnya memainkan gambelan dan memukul kendang kesenian Seni Legong Kraton Lotring Br, Tegal Kuta yang sangat terkenal.
Selain berbagai keahlian diatas satu keahlian yang membuat I Wayan Wartha Karang begitu disegani dan dianggap sebagai Tokoh ialah sebagai baos atau juru bicara bilamana ada kegiatan Adat, khususnya disaat ada acara Adat Peminangan Pernikahan, I Wayan Artha selalu tampil dengan penguasaan bahasa yang halus dan sabtun.
I Wayan Wartha Karang juga sangat menggemari catur, bulu tangkis, dan beberapa olahraga lainnya, menurut keterangan IB Rai Santra sejawat kelian Dinas Kaliang Br, Temacun Kuta "I Wayan Wartha Karang adalah teman, sahabat dan partner tukar pikiran yang baik serta positif.
Sebagai saudara, I Made Supatra Karang sangat merasa kehilangan atas kepergian I wayan Wartha Karang, seorang kakak yang rela menyembahkan dirinya bagaikan lilin untuk menerangi sekelilingnya walaupun harus mengorbankan dirinya, kini sosok tersebut telah kembali ke Haribaan Sang Maha Pencipta, dan telah terbebas dari segala penderitaan yang dialaminya.
I Wayan Wartha Karang meninggalkan seorang Isteri, 3 orang Anak, 7 Cucu dan 3 Opang (Kompyang) semoga Almarhum I Wayan Wartha Karang mendapat tempat yang layak disisi Keharibaan Sang Maha Pencipta sesuai Amal perbuatannya serta Budi Pekertinya, selama masa hidupnya.
(Supatra Karang / Redakai)
