28 Maret 2024 | Dilihat: 411 Kali
Prabowo Subianto, Korupsi Adalah Musuh Bersama Yang Harus Dibabat
Prabowo Subianto, Korupsi Adalah Musuh Bersama Yang Harus Dibabat
Berdasarkan data Corruption Perception Index (Indeks Persepsi Korupsi/IPK) untuk tahun 2022, Indonesia memperoleh skor 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara. Skor tersebut turun 4 poin dari tahun sebelumnya dan merupakan skor terendah Indonesia sejak tahun 2015.
Sementara itu, data Indonesia Corruption Watch (ICW), menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp. 238,14 triliun sejak 2013-2022. Nilai ini didapatkan dari hasil pemantauan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi sepanjang periode tersebut.
Nilai korupsi yang se-gede itu jika dibagi-secara merata untuk setiap Provinsi bakal kebagaian dana senilai Rp. 6,436.216.216,2 (enam trilyun, empat ratus tiga puluh enam milyar, dua ratus enam belas juta, dua ratus enam belas koma dua rupiah) dari jumlah keseluruhan Provinsi yang ada di Indonesia yaitu sebanyak 37 Provinsi.
Maka dengan demikian ada ratusan unit Puskesmas yang bisa dibangun untuk menjangkau seluruh masyarakat khususnya, masyarakat pedesaan yang butuh penanganan medis atau puluhan gedung sekolah dasar baru bakal tersedia.
Dengan nilai yang fantastis itu jika dihitung-hitung maka masyarakat Sulawesi Utara bakal diberi makan gratis selama satu tahun atau ditujukan buat membangun berbagai sarana dan prasarana serta fasilitas publik lainnya.
Memberi bantuan dana secara langsung kepada kelompok usaha UMKM, IKM yang diakui pemerintah sebagai kelompok usaha yang menyerap ratusan ribu bahkan jutaan tenaga kerja.
Kelompok usaha UMKM maupun IKM bakal bangkit menjadi kelompok usaha menengah yang tangguh, menjadi pilar per ekonomian bangsa yang dapat memberi sumbangsih bagi perolehan negara dan pada akhirnya berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, duit sebesar itu diembat dan disikat habis oleh para maling yang berlebel sebagai seorang pemimpin daerah, petinggi negeri yang haus kekuasaan, rakus dan tamak.
Berangkat dari semua itu, saya tidak mau melihat masyarakat kita hidup dalam kemiskinan, saya bertekad menghapus kemiskinan dari bumi Indonesia," tegas Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan.
Untuk mewujudkan tekad tersebut kata Presiden terpilih itu, saya butuh team work yang solid sampai kepada tingkatan kepala daerah/gubernur, bekerja dan berkarya membangun bangsa, negara/daerah, menuju masyarakat adil makmur, beradab dan sejahtera.
Bukan mereka yang hanya pinter dan banyak omon akan tetapi sanggup dan mampu bekerja, menghasilkan sesuatu yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucapnya.
Selain itu, dimata Prabowo Subianto, sosok fenomenal yang berhasil mendulang perolehan suara secara signifikan di Pilpres 2024, secara tegas mengatakan, tidak ada tempat bagi siapa saja calon kepala daerah/gubernur yang memiliki latar-belakang koruptor, mantan narapidana korupsi atau yang punya resistensi korupsi.
Indonesia menurutnya harus bebas dari para perampok, pencuri atau mereka yang maling uang rakyat, korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas tuntas, korupsi adalah bentuk penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk keuntungan pribadi dan atau orang lain," tandasnya.
Kita harus bersatu membangun bangsa ini, tanpa persatuan kita hanya akan jadi bangsa kuli, pengemis dan ketinggalan, cita-cita menjadikan Indonesia maju, menuju Indonesia Emas 2045 mungkin saja hanya sebatas mimpi yang tak bertepi.
Oleh sebab itu menurutnya, persatuan adalah sebuah keniscayaan, kita harus bersatu, hidup rukun dan damai menjaga toleransi dalam kehidupan beragama, saling menghargai dan menghormati antara sesama anak bangsa.
Itu kunci dari rencana besar kita, Indonesia harus bangkit dari negara yang berstatus berpendapatan menengah (middle income Trap) menjadi negara maju dengan tingkat pendapatan tinggi atau atau memiliki Gross National Income (GNI) per kapita di atas 13.845 per dollar AS pada 2022.
Oleh sevab itu, suka tidak suka, mau tidak mau, program hilirisasi Presiden Joko Widodo untuk semua jenis bahan tambang mineral misalnya, Nikel, Timah dan jenis tambang lainnya harus tetap berlanjut guna mendongkrak perekonomian negara.
Jika sebelumnya perolehan negara dari hasik eksport bahan tambang mentah nilainya sangat rendah namun dengan adanya program hilirisasi dari ekspor nikel yang sudah dihilirisasi melejit berkali-kali lipat hingga mencapai angka US$ 30 miliar dari yang sebelumnya hanya US$ 1,1 miliar.
Demikian pula dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus digenjot menjadi simpul dan titik pertumbuhan ekonomi baru dikawasan Timur Indonesia. Demikian juga yang terkait dengan konsep pengembangan ekonomi hijau (green economy) akan terus diberdayakan.
Penggunaan energi terbarukan seperti Energi Surya, Energi Air, Energi Angin, Energi Panas Bumi dan Bio Energi juga akan terus ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas sehingga dengan demikian alam dan lingkungan hidup kualitasnya makin terjaga.
Pembangunan kota yang berciri khaskan kota smart forest city yakni, kota yang menempatkan ekosistem hutan sebagai bentuk pembentuk struktur dari ruang perkotaan, orientasi masyarakat perkotaan, dan fasilitas dari interaksi di kegiatan perkotaan menjadi sesuatu yang wajib dilakukan dalam membangun sebuah kota baru.
Semua cita-cita besar itu baru bisa terwujud apabila ada rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, disamping itu bangsa ini harus bebas dan bersih dari segala bentuk penyimpangan, manipulasi, pungli, komersialisasi jabatan atau yang lazim disebut kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) seperti korupsi misalnya, harus diberantas sampai ke akar-akarnya dan tuntas. (John-Sulut)